Minut, BeritaManado.com – Kasus penikaman seorang siswa SMA terhadap siswa SMP di Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (10/1/2018) menjadi tanda awas bagi jajaran guru SMAN 1 Likupang.
Ditemui, Kamis (11/1/2018), Kepala SMAN 1 Likupang Herry Wantania SPd mengatakan bakal rutin menggelar inspeksi mendadak (Sidak) terhadap barang bawaan siswa.
“Tentu kami akan tingkatkan pengawasan terhadap barang bawaan siswa, jangan sampai ada yang membawa barang tajam. Ini untuk menjaga jangan sampai ada kejadian serupa (kekerasan antar pelajar, red),” ujar Wantania didampingi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dan Sarana Jorry Sepang SPd MMPd, Pembina OSIS Stanley Tunas SPd.
SMAN 1 Likupang, kata Wantania, memiliki total siswa mencapai 327 orang.
Sejak kepemimpinannya, Wantania melarang setiap siswa membawa kendaraan bermotor karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Wantania berharap, ada kerjasama dengan orangtua siswa dalam menjaga anak mereka.
“Minggu depan kami akan melakukan rapat bersama orangtua siswa untuk membahas persiapan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), persiapan sistem informasi kepegawaian dan kegiatan siswa di sekolah. Tentu saja guru di sekolah tidak dapat menjaga siswa sehari penuh, butuh kerjasama dari orangtua. Selain itu, kami juga berharap pihak Polsek Likupang bisa makin rutin melakukan razia disini dan memberi bimbingan soal Kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat),” tambah Wantania.
(Finda Muhtar)