Minut, BeritaManado.com – Tinggal sehari lagi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menginjak usia ke-14 tahun, tepatnya Senin (20/11/2017).
Ikatan Pendiri Minahasa Utara (IPMU) pun merasa terpanggil untuk menyampaikan ide serta gagasan guna pembangunan Minut yang lebih baik.
Olehnya digelar diskusi refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Minut, Sabtu (18/11/2017) pada sebuah warung kopi di kompleks Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat.
Diskusi tersebut dihadiri Ketua IPMU Denny Wowiling, Wakil Bupati Joppi Lengkong, Ketua Panitia Lomba HUT Minut IPMU Denny Lolong, Bendahara Panitia Lomba HUT IPMU Ronal Awuy, Pemerhati Politik Pemerintahan Taufik Tumbelaka, akademisi Prof Dr Ir Berty Sompie MIng, Tokoh Pemuda Minut Winovel Lotulung, dan sejumlah pengurus IPMU.
Pada diskusi tersebut dibahas secara santai terkait pembangunan Minut saat ini baik di bidang pendidikan, pangan, ekonomi masyarakat, pembangunan fisik serta pemerintahan.
“Minut harus bersyukur karena pemimpinannya ada dari kalangan birokrat. Saya berharap, pemeri tahan ini tu tas sampai lima tahun kepemimpinan. Kalau rusak (pemerintahan), yang rugi bukan bupati dan wakil bupati tapi yang jadi korban adalah masyarakat,” ujar Taufik Tumbelaka.
Sedangkan Prof Dr Ir Berty Sompie MIng menilai, pemerintahan saat ini masih kurang melibatkan pihak akademisi, baik dalam bidang pemerintahan, pendidikan, maupun kemasyarakatan.
“Kalau akademisi dilibatkan kan lebih independen, lebih objektif. Saya juga melihat, pemerintah Minut sekarang harus on the track (kembali sesuai jalur, red),” ujar Prof Sompie memberi saran.
Sompie juga mengkritisi soal pola pendelegasian dalam pemerintahan Minut yang belakangan waktu dinilai tidak hirarki.
“Kalau ada penugasan-penugasan harusnya diberikan kepada wabup. Pendelegasian dan hirarki harus jelas. Kalau tidak ada bupati, harus diberikan kepada wabup bukan pada kepala perangkat daerah,” ujarnya seraya berharap, tahun ini ada keselarasan kepemimpinan, serta membangun dalam kebersamaan.
Sementara itu, Ketua IPMU Denny Wowiling, diskusi kali ini merupakan rasa keterpanggilan, baik historis, moral dan wilayah.
“IPMU akan mendeklarasikan bahwa kita tetap mendukung VAP JO (Vonnie Anneke Panambunan-Joppi Lengkong). Rakyat akan senag jika pemimpin bersatu, tidak bercerai berai. Rakyat memberi mandat pada dua orang bukan satu orang. Harus ada keadilan keseimbangan pada konteks pemerintahan,” pungkas Wakil Ketua DPRD Minut itu.
(Finda Muhtar)