Amurang, BeritaManado — Kematian ibu dan bayi pada Jumat (3/11/2017) yang sempat menjadi pembicaraan warganet langsung ditanggapi oleh Kepala Rumah Sakit (RS) GMIM Kalooran Amurang, dr Ellaine Wenur.
Saat dijumpai di ruang kerjanya, dr Ellaine Wenur membenarkan adanya kasus kematian ibu dan bayi di RS yang dipimpinnya dan pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Kesehatan Minsel.
“Dari laporan medis yang ada ibu Diane Mumu (28), warga Ranoyapo Minsel ini masuk dari tanggal 1 November dengan kondisi yang sehat. Namun disaat melaksanakan proses persalinan pada (2/11/2017) ternyata harus dirangsang,” ujar dr Ellaine Wenur.
Disaat proses persalinan tersebut sementara berlangsung, sekitar pukul 17.00 Wita, pecah ketuban.
10 menit kemudian ibu Diane Mumu mengalami kejang. Upaya menolong sudah dilakukan pihak RS Kalooran Amurang, namun tidak tertolong dan meninggal.
“Dugaan awal kami, ibu Diane Mumu ini mengalami “Emboli air ketuban”. Dimana disaat pecah air ketuban tidak keluar semuanya, namun masih tertinggal di dalam tubuh dan masuk ke peredaran darah,” tukas dr Ellaine Wenur.
Pihak RS Kalooran Amurang mengaku sudah melakukan upaya pertolongan sampai 5 kali putaran, sebelum ibu Diane Mumu dinyatakan meninggal.
Namun dr Ellaine Wenur menegaskan bahwa proses pembuktian penyebab kematian dapat dilakukan lewat proses otopsi.
(TamuraWatung)