Manado – Rehabilitasi total Pasar Pinasungkulan Karombasan oleh Pemkot Manado melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mendapat apresiasi masyarakat.
Ferry Mamesah, tokoh masyarakat Karombasan menilai rehabilitasi Pasar Pinasungkulan akan mengembalikan pada fungsi pasar sebenarnya yakni khusus tempat berjualan.
“Selama ini sebagian besar pedagang memilih berjualan di depan di luar area berjualan bahkan hingga menggunakan badan jalan, sehingga bagian dalam pasar dijadikan tempat tinggal. Rehabilitasi total akan mengembalikan fungsi pasar untuk tempat berjualan bukan tempat tinggal,” ujar Ferry Mamesah kepada BeritaManado.com, Senin (31/7/2017).
Sebelumnya diberitakan, kondisi pasar tradisional yang memprihatinkan mendapat perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Selain Pasar Bersehati di Calaca, kali ini Dinas PUPR Kota Manado akan merehabilitasi total Pasar Pinasungkulan Karombasan. Sosialisasi telah dilakukan melalui pertemuan pejabat Dinas PUPR bersama masyarakat pedagang.
“Sesuai rencana dan jika tidak ada kendala kami Dinas PUPR dan Disperindag segera memulai pembangunan Pasar Karombasan,” jelas Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, Peter Karl Bart Assa ST MSc Phd, Jumat (21/7/2017) lalu.
Menurut Peter Assa, saat sosialisasi bersama para pedagang, telah dihasilkan berbagai kesepakatan bersama terkait strategi relokasi sementara para pedagang.
“Jadi, meskipun pembangunan sementara berlangsung para pedagang tetap dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa. Tidak terganggu dengan adanya proses pembangunan,” tandas Peter Assa.
Lanjut mantan Kepala BAPPEDA Manado ini, pembangunan awal yakni talud di sisi sungai untuk mengamankan jalan yang akan di bangun di atasnya dari eksisting menjadi 10 meter lebar. Selanjutnya pembangunan hanggar dan kios di seluruh area. Diharapkan dukungan pedagang pembangunan direncanakan selesai awal Desember 2017.
“Saya berterima-kasih kepada Dirut PD Pasar, bapak Fery Keintjem dan jajaran atas koordinasi dan pengaturan yang baik sehingga para pedagang atas kesadaran melakukan sendiri relokasi sehingga pengerjaan bisa berlangsung lancar dan dapat selesai tepat waktu,” tukas Peter Assa. (***/JerryPalohoon)