Manado-Pelaksana tugas (Plt) Partai Golongan Karya (Golkar) Sulut Drs Hamka Kady MS membacakan Surat Keputusan (SK) Plt Ketua DPD II Golkar Minut kepada Eddyson Masengi, dalam rapat pengurus Golkar Sulut, yang digelar di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center, Jumat (15/9/2017).
Dalam SK tersebut ditulis, Masengi menggantikan posisi Drs Denny Wowiling MSi.
Selain Minut, ada juga tiga pimpinan DPD II yang juga diganti, yaitu untuk Kota Manado Yongkie Limen, Kabupaten Sitaro Piet Kangihade dan Kabupaten Bolmong Feryando Lamaluta.
Terkait SK ini, Drs Denny Wowiling MSi ketika dimintai tanggapan secara tegas mengatakan bahwa SK penetapan Plt tersebut cacat prosedural.
Pernyataan tersebut disampaikan Dewo-sapaan Wowiling, mengutip pernyataan Koordinator Bidang (Korbid) Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar Freddy Latumahina.
“Sesuai pernyataan Korbid Organisasi didampingi sekretaris bidang Hakim Komarudin, mereka tidak pernah menerima surat, menggelar rapat dan mengeluarkan rekomendasi terkait penetapan Plt Ketua DPD II di empat kabupaten dan kota di Sulut. Makanya SK tersebut cacat prosedural, ilegal karena diterbitkan tidak berdasarkan aturan AD ART (Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga) Partai Golkar,” kata Dewo, kepada BeritaManado.com Sabtu (16/9/2017).
Bahkan, lanjut Dewo, sesuai arahan Latumahina, Eddyson Masengi dilarang menggelar kegiatan apapun yang mengatasnamakan pimpinan Golkar Minut.
“Jadi tidak perlu ada gugatan ke mahkama partai, karena sejak awal SK ini sudah cacat. Makanya, Pak Freddy mengingatkan agar tidak boleh ada kegiatan apapun karena Ketua Golkar Minut masih Denny Wowiling,” tegas Dewo, mengutip pernyataan Freddy.
Namun demikian, Dewo mengaku memberi dukungan penuh kepada Plt Ketua DPD I Golkar Sulut Hamka Kady yang dinilai sudah terpilih secara prosedur yang sah sesuai AD ART.
“Kalau Pak Hamka, saya dukung penuh jiwa dan raga karena sesuai prosedur. Tapi kalau SK Plt empat daerah itu cacat hukum, maka saya menolak. Dewo tidak melawan, tapi menegakkan aturan. Bukan ambisius sebagai ketua partai tapi dalam rangka menjaga marwa partai. Ketua Golkar Minut, legal formal itu Dewo,” tutup legislator empat periode itu.(findamuhtar)