Manado – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulut Ir Marly Gumalag menyatakan, pihaknya akan melakukan inventarisasi perusahaan-perusahaan tambang yang masih menggunakan merkuri di Sulut.
Penegasan itu disampaikan menanggapi bahayanya penggunaan merkuri bagi kelangsungan khidupan manusia pasca terjadinya peristiwa Minamata di Jepang.
“Yang perusahaan-perusahaan besar sudah tidak menggunakan mercury (Merkuri), yang menggunakan merkuri itu perusahaan menengah kebawah, oleh sebab itu kita mungkin akan melakukan inventarisasi, berapa banyak merkuri yang mereka gunakan,” jelas Marly Gumalag kepada wartawan di kantor gubernur Sulut.
Oleh karena itu dia berharap, perusahaan-perusahaan tambang di Sulut tidak lagi menggunakan bahan merkuri yang berbahaya bagi kehidupan. (rizath polii)