
Manado – Kesiapan maupun kematangan para kader terlihat dalam pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-3 DPC partai Demokrat se-kabupaten/kota di Sulawesi Utara
Dibuka oleh BP-OKK DPP Partai Demokrat, Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo di Hotel FourPoints by Sheraton Manado, Selasa (1/8/2017) malam, peserta Muscab diingatkan tentang kedewasaan dalam berpolitik.
“Demokrasi yang kita kenal sesuai budaya indonesia. Hal ini perlu dingatkan karena selesai Muscab sering terjadi kalah marah, menang sombong,” kata Pramono dalam sambutannya.
Pramono pun mengatakan, Demokrat memberi ruang yang lebih besar, untuk itu harus digunakan sebaik-baiknya, namun kalau ada kader sudah jadi lalu keluar itu rugi sendiri.
“Muscab untuk mufakat. Jadi jangan ada kader saya di partai lain, karena kader itu tidak cukup hanya loyal tetapi juga mesti militan,” tegasnya.
Lanjutnya, dalam muscab menang kalah hal biasa, namun sikap yang luar biasa mesti dipertahankan di partai Demokrat.
“Kalah jangan keluar, karena kita satu warna, saya ingin Demokrat menjadi besar dikemudian hari. Saya sudah masuk Demokrat sampai matipun saya tetap Demokrat karena bersih dan santun,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Sulut Vicky Lumentut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu mensukseskan muscab di tahun 2017.
“Kita bersyukur. Sudah cukup lama kita berkonsolidasi untuk menyiapkan sampai siap agenda 5 tahunan yang diikuti 15 kabupaten/kota di Sulut agar terlaksana dengan baik. Disatukan di ibukota Manado guna menyusun agenda 5 tahun kedepan dan sekaligus melaksanakan pemilihan 15 pemimpin DPC kabupaten/kota,” papar Vicky Lumentut yang juga Walikota Manado.
Vicky menambahkan, Fourpoints by Sheraton menjadi pilihan tempat kegiatan selama 2 hari mengingat nuansanya biru sehingga selesai Muscab seluruh kader tetap satu di partai Demokrat.
“Siapa yang membawa suara lebih dari 50% dialah pemenang. Untuk itu Muscab ini masih demokratis, jangan setelah ini kita jadi tercerai berai. Kita harus punya rumah politik, supaya bisa melanjutkan tempat kita bekerja di partai, menggingat kita tetap akan melakukan verifikasi faktual di bulan Oktober untuk menghadapi agenda politik yang sudah dekat, untuk ikut berkompetensi,” tandasnya. (Anes Tumengkol)