Kawangkoan – Tahun 2018 mendatang, organisasi Kumawangkoan Jakarta bakal menggelar kegiatan akbar bertajuk Lumelo In Doong, yang artinya ingat atau rindu kampung halaman. Demikian kata Ketua Umum Kumawangkoan Yorie Rorimpandey kepada sejumlah wartawan di kediamannya usai menggelar rapat panitia.
“Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu pembentukan Majelis Adat Kawangkoan (MAK), bedah rumah, renovasi tugu, pemasangan lampu jalan di beberapa titik. Disamping itu ada juga keigatan bernuansa ruhani dan kebudayaan seperti KKR dan pelatihan bertemakan budaya kepada masyarakat,” katanya.
Yang menarik dari KKR itu sendiri, Rorimpandey menjelaskan bahwa acara rohani yang diharapkan dapat membentuk mental masyarakat itu akan dikemas bernuansa budaya. Karena di salah satu denominasi gereja di Kawangkoan pada saat-saat tertentu menggunakan liturgy dalam bahasa daerah Tontemboan.
Sementara itu, Ketua Tim Pembentukan Majelis Adat Kawangkoan Eddie Ruata mengatakan bahwa hal itu akan segera ditindaklanjuti. Namun demikian hal itu akan tetap berkoordinasi dengan seluruh pengurus Kumawangkoan dan tentu saja tokoh-tokoh masyarakat di Kawangkoan.
“Kami berharap rencana ini juga mendapatkan tanggapan positif dari seluruh lapisan masyarakat dan tentu saja pemerintah kecamatan maupun kabupaten. Kedepannya keberadaan MAK akan menunjang program pemerintah di bidang seni, budaya dan pariwisata,” ujar Ruata.
Masih pada kegiatan yang berhubungan, Ketua Tim Kerja kegiatan Lumelo In Doong Fabian Mendur mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan sebaik mungkin gelaran acara beruansa budaya itu. Untuk teknis acara termasuk waktu pelaksanaan masih akan dikoordinasikan dengan panitia pusat di Jakarta.
“Jika disederhanakan bahasanya bahwa nama hajatannya merupakan kegiatan orang-orang kawangkoan di perantauan yang ingin pulang kampung. Kegiatan ini bukan Cuma sekedar pulang kampung dan bertemu keluarga, namun ada juga kegiatan sosial yang akan dilaksanakan,” ungkap Ruata. (frangkiwullur)