Bitung – Warga lingkar tambang PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) mempertanyakan komitmen perusahaan tambang emas itu dalam pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkar tambang.
Menurut sejumlah warga, dalam beberapa tahun terakhir PT MSM/TTN diduga melakukan perekrutan tenaga kerja secara diam-diam dengan tujuan menghindari mengakomodir SDM dari lingkar tambang.
“Tak hanya PT MSM/TTN tapi juga perusahaan sub kontraktor juga melakukan hal yang sama yakni melakukan perekrutan secara sembunyi-sembunyi,” kata salah satu warga Kelurahan Batu Putih, Franky Masala, Rabu (05/07/2017).
Franky mengaku beberapakali mendapat informasi jika PT MSM/TTN melakukan perekrutan tenaga kerja tapi dirahasiakan atau hanya bersifat internal.
“Padahal secara aturan, PT MSM/TTN dan perusahaan rekanan lainnya wajib mengutamakan SDM di lingkar tambang. Nah jika tenaga kerja yang dicari tak ada di lingkar tambang baru mencari tenaga dari luar,” katanya.
Ia mengaku, beberapa waktu lalu dirinya bersama sejumlah warga Batu Putih menemui management perusahaan mempertanyakan proses rekrutmen tenaga kerja PT MSM/TTN yang kini terkesan dirahasiakan.
“Pihak management tak bisa memberikan jawaban pasti dan terkesan membenarkan jika perusahaan tak mau merekrut SDM lingkar tambang,” katanya.
Padahal kata dia, sejumlah SDM di lingkar tambang sementara menunggu PT MSM/TTN mengumumkan perekrutan tenaga kerja tapi tak kunjung dilakukan.
“Kerap kali kami mendapat informasi jika perusahaan membutuhkan tenaga tertentu, ketika kami cek rupanya sudah terisi dan itu diisi oleh orang-orang yang memiliki koneksi di dalam,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke pihak PT MSM/TTN masih sementara diupayakan hingga berita ini dipublish.(abinenobm)