Tondano – Menyikapi berbagai aksi terorisme yang terjadi baru-baru ini di daerah Sumatera Utara, itu membuktikan bahwa tindakan kelompok-kelompok radikal semakin beringas.
Aksi-aksinya tak segan secara terbuka menyerang warga bahkan aparat kepolisian. Kabupaten Minahasa sendiri sebagai daerah yang dikenal memiliki suasana kondusif secara umum jangan sampai terlena.
Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Denni Kalangi kepada BeritaManado.com Senin (26/6/2017) mengatakan bahwa hal-hal seperti itu bukan tidak mungkin terjadi di Sulut termasuk Minahasa.
Oleh karena itu menurutnya seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah jangan bosan-bosannya untuk menyibukkan diri dengan kegiatan ronda malam. Kalaupun hal itu sudah atau sedang berjalan, hendaknya dipertahankan terus.
“Lebih baik kita lelah berjalan ronda malam, daripada lelah membenahi situasi kampung akibat dari sebuah pertikaian, apalagi korban tindakan atau aksi terorisme meski hal itu sangat kecil kemungkinannya terjadi di daerah ini. Seperti kata pepatah, lebih baik sedia payung sebelum hujan, itulah yang harus diperhatikan bersama,” katanya.
Ditambahkan Ketua Komisi II DPRD Minahasa dari Fraksi Partai Demokrat ini, bahwa sinergitas mutlak harus ada untuk mengantisipasi atau mengatasi sejumlah permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat yang berpotensi memicu terjadinya gangguan kamtibmas. (frangkiwullur)
Tondano – Menyikapi berbagai aksi terorisme yang terjadi baru-baru ini di daerah Sumatera Utara, itu membuktikan bahwa tindakan kelompok-kelompok radikal semakin beringas.
Aksi-aksinya tak segan secara terbuka menyerang warga bahkan aparat kepolisian. Kabupaten Minahasa sendiri sebagai daerah yang dikenal memiliki suasana kondusif secara umum jangan sampai terlena.
Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Denni Kalangi kepada BeritaManado.com Senin (26/6/2017) mengatakan bahwa hal-hal seperti itu bukan tidak mungkin terjadi di Sulut termasuk Minahasa.
Oleh karena itu menurutnya seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah jangan bosan-bosannya untuk menyibukkan diri dengan kegiatan ronda malam. Kalaupun hal itu sudah atau sedang berjalan, hendaknya dipertahankan terus.
“Lebih baik kita lelah berjalan ronda malam, daripada lelah membenahi situasi kampung akibat dari sebuah pertikaian, apalagi korban tindakan atau aksi terorisme meski hal itu sangat kecil kemungkinannya terjadi di daerah ini. Seperti kata pepatah, lebih baik sedia payung sebelum hujan, itulah yang harus diperhatikan bersama,” katanya.
Ditambahkan Ketua Komisi II DPRD Minahasa dari Fraksi Partai Demokrat ini, bahwa sinergitas mutlak harus ada untuk mengantisipasi atau mengatasi sejumlah permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat yang berpotensi memicu terjadinya gangguan kamtibmas. (frangkiwullur)