Manado – Klenteng Ban Hin Kiong beserta keluarga besar masyarakat Tionghoa berduka. Andre Sondakh, Tangshen Klenteng Ban Hing Kiong Manado dikabarkan meninggal dunia Senin (12/6/2017) siang tadi sekitar pukul 10.55 WITA.
Menurut Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Sulut Sofyan Jimmy Yosadi, bahwa almarhum Andre Sondakh (Oei Hok Hing) meninggal karena sakit yang sudah cukup lama diderita pada usia yang masih relatif muda yaitu 42 tahun.
Almarhum adalah keturunan kelima dari marga Oei. Tangshen pertama adalah Oei Hui Pie. Selanjutnya diwariskan kepada anak-anaknya secara turun temurun yaitu Oei Kiem Soen, Oei Beng djien, Oei Tjoen San dan terakhir Oei Hok Hing.
Yang menjadi tanda tanya saat ini, siapakah penerus almarhum Andre Sondakh? Yang pasti sebagaimana wasiat dari keturunan pertama, maka kemungkinan besar yang akan mewarisi yaitu anak atau minimal keluarga terdekat seperti keponakan.
“Hingga keturunan kelima, semua Tangshen adalah anak. Namun untuk selanjutnya tinggal menunggu keputusan yang akan diambil pihak keluarga. Untuk saat ini semuanya masih disibukkan dengan penyambutan kerabat di rumah duka,” katanya.
Ditambahkannya, sebagaimana wasiat yang ada, warisan akan berlanjut hingga keturunan ketujuh. Hal itu merupakan sesuatu yang unik dan patut ditelusuri sejarahnya. Wasiat seperti itu tidak ditemui di Klenteng lain.
“Atas nama pribadi, keluarga besar marga Yang (Yo) dan Yosadi menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dalam menghadapi peristiwa duka cita ini,” ungkap Yosadi. (frangkiwullur)