TOMOHON, beritamanado.com – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak melakukan peletakan batu pertama pembangunan Menara Alfa Omega di kompleks Pusat Kota Tomohon, Selasa (25/04/2017).
Dalam peletakan batu pertama yang diawali ibadah dipimpin Ketua BPMS Sinode GMIM Pdt DR HWB Sumakul PhD ini, walikota mengaku sangat bangga akan dimulainya pembangunan proyek prestisius ini. “Sebab ini akan menjadi lambang kebanggaan pemerintah, masyarakat dan denominasi agama. Ini juga akan menjadi lambang kerukunan antar umat bergama, dimana kita juga harus saling mendukung pembangun baik dari sisi fisik maupun rohani,” ujarnya.
Pemerintah kata Eman memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada BPMS GMIM yang boleh memperkenanakan pembangunan menara ini di tanah miliknya. “Kita telah mendapat persetujuan. Ke depan kiranya menara ini dapat dirawat dengan rapi sehingga boleh menjadi icon Kota Tomohon dan destinasi wisata. Dan kami sangat berharap dukungan dari seluruh pihak baik Forkopimda dan tentunya masyarakat. Dan diharapakan juga agar pekerjaan diselesaikan tepat waktu,” tegas Eman.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tomohon Joice Taroreh ST MSi mengungkapkan Menara Alfa Omega ini akan menggambarkan karakteristik Kota Tomohon dimana nuansanya akan bertemakan salib. “Diharapkan juga akan menunjang dan menggerakan sektor pariwisata, menambah ruang publik dan juga sebagai ruang terbuka hijau,” ujarnya.
Ditambahkannya juga, dengan hadirnya menara ini akan menunjang iven tetap Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang diselenggarakan tiap tahun, membangun menara yang representatif serta mensinergikan kawasan Menara Alfa Omega dan kuliner.
Pembangunan menara ini bersumber dari APBD Kota Tomohon tahun 2017 senilai 9 miliar lebih dengan tinggi mencapai 46 meter dengan waktu pengerjaan 270 hari.
(ReckyPelealu)