Manado – Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Kamis (20/4/2017) kemarin menggelar kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) “Pengukuran CSI Tahun 2017”. Adapun peserta yang hadir dari kalangan mitra kerja dan mitra usaha.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Continous Improvement PT Angkasa Pura I guna memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara. Peningkatan pelayanan tersebut harus dilakukan secara holistik dimana bukan hanya dari Angkasa Pura I, namun juga seluruh komunitas yang berusaha dan bekerja di bandara.
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk sharing sission dalam rangka memberikan masukan kepada pihak Angkasa Pura I dan juga semua pihak terkait tentang pelayanan bandara. Tentu diharapkan hal itu dapat dilakuka secara keseluruhan demi pelayanan yang maksimal,” ungkap Pelaksana Tugas General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado R Bambang Triyono.
Adapun kegiatan yang berkaitan dengan Continuous Improvement Services berupa program Coffee Morning yang mempertemukan anggota komunitas bandara yang dibagi dalam tiga kelompok yang secara bergantian melakukan pertemuan. Pertemuan tersebut setiap kelompok diberikan kesempatan berdiskusi dengan pihak PT Angkasa Pura I Manado dalam rangka peningkatan pelayanan. Hasil pertemuan dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti.
“Tahun 2016 lalu sudah banyak masukan yang diperoleh Bandara Sam Ratulangi Manado dan telah terlihat peningkatannya. CSI dari Bandara Sam Ratulangi sendiri menunjukkan adanya kenaikan dari tahun ke tahun. Bandara Sam Ratulangi harus terus menata bandara dengan baik pelayanannya seiring dengan peningkatan masuknya turis asing. Dengan demikian perlu dipahami kebutuhan dari turis-turis tersebut,” ujar Tengku Burhanuddin selaku Sekretaris Jenderal INACA.
Masukan dari mitra usaha juga terkait pelayanan bandara banyak yang diterima pihak Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Salah satunya disampaikan salah satu peserta FGD dari maskapai Srijaya Air Agus Mulyono. Menurutnya, apa yang dilakukan pihak bandara perlu didukung. Agus juga mengusulkan agar pemeriksaan di SCP 1, untuk karyawan dan crew dapat dipisahkan dengan penumpang.
Sementara itu Pelaksana Tugas General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado R Bambang Triyono mengatakan bahwa semua masukan akan dipertimbangkan skala prioritasnya untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Yang pasti jika hal-hal yang diusulkan efektif untuk meningkatkan pelayanan bagi seluruh stakeholder maupun shareholder, maka itu akan diperhatikan. (***/frangkiwullur)