Manado – Peternak di Sulawesi Utara terutama di Minahasa mengeluhkan harga babi yang terus turun tidak seimbang dengan harga pakan.
Menyikapi masalah tersebut Forum Peternak Babi Sulawesi Utara telah menyalurkan aspirasi di DPRD Sulut, beberapa waktu lalu. DPRD melalui Komisi 2 telah melakukan kunjungan ke Kementerian Pertanian di Jakarta untuk mencari solusi terkait aspirasi masyarakat tersebut.
Anggota Komisi 2 DPRD Sulut, Billy Lombok mengusulkan kepada Gubernur Olly Dondokambey menerapkan target kerja kongkrit kepada pejabat Dinas Pertanian dan Peternakan seperti halnya dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap Kabinet Kerja. Pejabat yang tak tidak berhasil meraih target harus diganti.
“Misalnya terkait penurunan harga babi menurut masyarakat peternak disebabkan penguasaan ternak dan penguasaan pasar oleh koorporasi tertentu serta SK tentang Hog Cholera yang belum dicabut. Jika dalam waktu tertentu masalah tak terselesaikan maka Gubernur dapat mengganti pejabat dinas terkait terutama kepala dinas,” ujar Billy Lombok kepada BeritaManado.com, Senin (20/3/2017).
Lanjut tokoh pemuda ini, pejabat pemerintahan harus mampu bekerja tepat dan cepat mengimplementasi visi misi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Meningkatkan kesejahteraan peternak bagian dari program OD-SK yakni Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan. Jika kepala dinas atau pejabat dinas bersangkutan tak mampu mengikuti gerak langkah Gubernur dan Wakil Gubernur sebaiknya mundur dari-pada menjadi titik lemah pembangunan!” Tandas Billy Lombok. (JerryPalohoon)