Bitung – Kedua mata MR alias Mus (27) terlihat memerah dan berair. Ia berusaha membendung air matanya agar tak terlihat menangis usai menjalani akad nikah, Kamis (19/01/2017).
Pemuda Kelurahan Pateten Tiga Kecamatan Maesa ini baru usai mengucapkan ijab kabul di salah satu ruangan Polsek Maesa disaksikan sejumlah tahanan, keluarga dan anggota Polsek serta awak media.
Mus kepada media mengaku tidak pernah membayangkan jika dirinya akan menikahi pacarnya, Aprilia (19) di Kantor Polsek dan diliput puluhan Wartawan serta disaksikan anggota Polisi.
“Saya senang dan bahagia akhirnya bisa nikah, tapi juga sedih karena saya pikir mau nikah di Kantor KUA tidak tahunya hanya di ruangan Polsek,” kata Mus sambil mengusap kedua matanya.
Ia mengaku, dirinya bersama Aprilia sudah merencanakan untuk menikah tanggal 10 Januari lalu, namun sayangnya dirinya bersama sejumlah rekannya terlibat aksi pengeroyokan menggunakan senjata tajam.
“Kajadiannya bulan November 2016, saya terlibat penganiyaan di Kampung Unyil bersama teman-teman dan kini ditahan,” katanya.
Pemuda ini mengaku pasrah dan siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Serta ingin kasusnya segera disidangkan kemudian menjalani hukumun dan bebas agar bisa berkumpul bersama Aprilia yang baru dinikahi.
Sementara itu, proses akad nikah Mus dipimpin Kepala KUA Kecamatan Maesa, Ismail Jafar disaksikan Kapolsek Maesa, Kompol Moh Kamidin berjalan lancar dan haru.
Sejumlah keluarga Mus dan Aprilia terlihat menangis haru mengiringi proses akad nikah hingga selesai. Bahkan ketika Mus menggandeng Aprilia menuju sel tahanan, isak tangis haru dari keluarga pecah.
“Kami memberikan waktu kepada Mus untuk berduaan dengan istrinya, karena setelah ini dia kembali ke tahanan bersama rekan-rekannya,” kata Kapolsek.(abinenobm)