Manado – Sejak berdirinya tahun 1957 hingga dilikuidasi pada 1 Mei 1985, Kodam XIII/Merdeka telah dipimpin 13 orang Panglima.
Setelah 31 tahun, akhirnya Kodam XIII di bentuk kembali dan disahkan berdasarkan Perkasad Nomor 33 Tahun 2016 tanggal 24 Oktober 2016 dan posisi Pangdam ke-14 di Kodam XIII/Merdeka di jabat oleh Mayjen TNI Ganip Warsito.
Selasa (20/12/2016), Kodam XIII/Merdeka pun akhirnya diresmikan oleh KASAD Jenderal TNI Mulyono dalam upacara peresmian yang dihadiri oleh para perwira tinggi TNI-Polri dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey beserta jajaran.
Dalam pantauan BeritaManado.com, sahnya Kodam XIII/Merdeka seperti yang disampaikan oleh Jenderal TNI Mulyono dalam upacara adalah pukul 08.20 WITA.
“Pukul 08.20 WITA, Kodam XIII/Merdeka diresmikan,” kata Mulyono.
Diaktifkannya kembali Kodam XIII/Merdeka, menurut Jenderal TNI Mulyono adalah sebagai strategi pertahanan negara, terutama karena letaknya yang strategis, baik dari segi geografis maupun tingkat kerawanan.
“Kodam XIII/Merdeka ini letaknya strategis, berbatasan langsung dengan negara tetangga. Dengan adanya Kodam disini diharapkan dapat menangkal kasus terorisme. Kodam XIII/Merdeka juga membawahi daerah rawan konflik yaitu Poso, sehingga penanganan terhadap masalah konflik bisa lebih cepat,” ujar Mulyono.
Dalam pelaksanaan upacara peresmian tersebut, sekaligus dilaksanakan alih Kodal dari Kodam VII/Wirabuana kepada Kodam XIII/Merdeka. (srisurya)