Amurang, BeritaManado – Kasus pencatutan nama Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP. Arya Perdana, SH, SIK, MSi kembali terjadi. Hal ini diketahui setelah beredar dimasyarakat pesan singkat atau Short Message Service (SMS) yang bertujuan untuk meminta uang kepada keluarga yang sementara bermasalah hukum.
Dari penelusuran yang dilakukan BeritaManado.com, pada pekan kemarin mendapati adanya SMS yang mengatasnamakan Kapolres Minsel kembali masuk ke nomor ibu Din Tandayu Repi di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
“Setelah di-SMS, nomor tersebut lantas menelepon dan ujung-ujungnya meminta sejumlah uang agar permasalahan “Pungli Beras Raskin” tidak akan berlanjut,” ujar Din Repi.
Kapolres Minsel AKBP. Arya Perdana, SH, SIK, MSi, pada Sabtu (26/11/2016) mengeluarkan pernyataan dimana dirinya merasa sangat kecewa dicatutnya kembali namanya untuk melakukan tindakan pemerasan.
“Ini adalah Tindakan Pengecut yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mempermalukan saya secara pribadi bahkanpun instansi Polres Minsel pada umumnya. Saya, Arya Perdana,
tidak pernah meminta uang apalagi memeras masyarakat dengan memperalat jabatan yang saya miliki saat ini,” ungkap Arya Perdana.
Untuk diketahui, sejumlah telepon pemerasan yang mengatasnamakan pihak kepolisian saat ini marak berlangsung. Selain masalah ini, Kasus Pompa Bensin Amurang juga sudah disusupi oleh oknum pemeras yang mengatasnamakan suruhan dari Kapolsek Amurang dan Kapolres Minsel. Tim Cyber Police Polres Minsel, menginformasikan pelaku penipuan ini sudah diketahui identitas lengkapnya dan dalam waktu dekat akan segera ditangkap.(TamuraWatung)