Jakarta – Mendagri Tjahjo Kumolo SH menginstruksikan kepada seluruh Gubernur di Indonesia untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan guna melakukan deteksi dini melalui pemetaan potensi instabilitas dan dinamika politik lokal serta aspek pemanfaatan modal sosial,
Hal ini dimaksudkan Tjahjo Kumolo guna mempererat komunikasi dengan tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat.
Lebih jauh dijelaskan Tjahjo Kumolo bahwa Pemerintah memandang perlu perhatian Kepala Daerah atas empat Area Rawan Resiko terhadap Pemilihan Kepala Daerah serentak 2017.
Ganguan yang dimaksud diantaranya faktor gangguan alam dengan cuaca buruk, seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir. Kedua faktor keamanan berupa terorisme, separatisme, radikalisme, unjuk rasa, konflik komunal, penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak.
Faktor lainnya berupa politik-hukum terkait daftar pemilih tetap serta faktor lainnya seperti distribusi logistik terhambat, rendahnya partisipasi, netralitas penyelenggara juga adanya kemungkinan intervensi Asing.
“Langkah tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas politik dalam negeri menjelang Pilkada serentak Tahun 2017” Tutur Mendagri sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong SH, disela-sela pelaksanaan Rapat Kordinasi dan Dialog terbuka Gubernur seluruh Indonesia digelar di Ruang Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Kamis (24/11/2016) yang turut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE. (***/Rizath Polii)