Manado – Menyikapi kondisi politik dan keamanan bangsa Indonesia terutama di Ibu Kota Jakarta yang kurang kondusif, Masyarakat Adat Sulawesi Utara menggelar aksi damai di Lapangan Sario, Manado, Kamis (17/11/2016) sore.
Ribuan masyarakat dari berbagai organisasi masyarakat adat seperti Aliansi Makapetor, Laskar Kabasaran, BMI, LMI dan beberapa ormas adat lainnya membanjiri Lapangan Sario, menggemakan satu takad, menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ikka.
“Kita warga negara Indonesia sehingga kita wajib menjaga NKRI. Torang warga Sulut cinta damai, torang sangat peduli terhadap bangsa ini karena kita adalah Indonesia,” jelas Donny Lasut, salah-satu koordinator aksi.
“Menyikapi kondisi bangsa Indonesia yang saat ini kurang kondusif diakibatkan oleh oknum-oknum serta kelompok-kelompok tidak bertanggung-jawab dengan menebarkan rasa kebencian terhadap warga mayoritas dan minoritas yang berujung pada dis-integrasi bangsa.
Kami warga Sulawesi Utara sebagai bagian masyarakat Indonesia akan tampil terdepan untuk membela NKRI, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ikka yang adalah harga mati,” terang Donny Lasut disambut teriakan I Yayat U Santi ribuan pendemo.
Sementara Victor Golung dari Brigade Manguni Indonesia (BMI) mengatakan, masyarakat Sulawesi Utara siap membela Pancasila dan UUD 1945, bahkan rela menjadi martir mempertahankan NKRI.
“Masyarakat Sulawesi Utara khusunya kami dari masyarakat adat siap menjadi martir mempertahankan NKRI, Pancasila dan UUD 1945, itu harga mati!” tegas Victor Golung kepada BeritaManado.com.(JerryPalohoon)