
Manado – Mengacu kepada kegiatan penerimaan Calon prajurit Tamtama TNI Angkatan Darat yang dilakukan dua kali dalam setahun guna mencari profil prajurit yang tangguh, trengginas, berbudi pekerti yang baik dan siap memikul tugas dan tanggung jawab yang diberikan, seorang prajurit sapta margais dengan berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI maka dilaksanakanlah seleksi ketat menentukan calon prajurit.
Dengan mencari dan menyeleksi secara ketat dalam menentukan calon prajurit yang handal maka dengan semua itu Korem 131/Santiago melalui Spers Korem 131/Santiago serta panitia daerah yang diketuai oleh Kasipers Korem 131/Santiago Kolonel Inf Ardiyanto SIP dan penanggungjawab Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM melaksanakan kegiatan pengarahan kepada orang tua dan calon Tamtama prajurit karir TNI AD gelombang dua tahun 2016, bertempat di Aula Santiago Korem 131/Stg oleh Ketua panitia daerah wilayah Sulut dan Gorontalo Kolonel Inf Ardiyanto SIP.
Dalam arahan tersebut, sesuai pres rilis yang diterima oleh BeritaManado.com dari penerangan Korem 131/Santiago, orang tua dan calon diingatkan untuk tidak bermain dengan pelaksanaan seleksi apalagi dengan berpikir untuk membayar karena dalam pelaksanaan masuk menjadi prajurit TNI tidak dipungut bayaran apapun sebagaimana yang telah berjalan selama ini.
Apabila ada yang mencoba dan ketahuan walaupun sudah dalam melaksanakan pendidikan akan disarankan untuk dikeluarkan dari pendidikan.
Hal ini juga ditegaskan oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiaman Agusto SIP MM pada setiap pelaksanaan penerimaan prajurit TNI serta akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk anggota prajurit yang bermain-main dengan masalah tersebut sehingga diharapkan kepada orang tua maupun calon prajurit yang baru akan mernghadapi seleksi tidak terpengaruh dan bersinggungan dengan masalah pelaksanaan seleksi masuk menjadi prajurit.
Kepada orangtua pun diharapkan memberi motivasi kepada para calon untuk menghadapi seleksi dengan sebaik mungkin dan lulus tidaknya calon untuk menjadi seorang prajurit tergantung dari pribadinya bukan berdasar dari orang lain dengan berpikir untuk membayar karena tidak mudah untuk menjadi seorang prajurit yang handal, tangguh dan profesional dalam menegakkan Kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Dalam pelaksanaan seleksi calon Tamtama kali ini sesuai data yang terdaftar yaitu sebanyak 726 calon yang akan mengahadapi tahapan seleksi tingkat daerah dan yang terpilih pada tingkat daerah akan dihadapkan dengan seleksi tingkat pusat.
Untuk itu kepada para orangtua dan calon diharapkan untuk menyiapkan segalanya dalam menghadapi tahapan seleksi dengan tidak sekali lagi untuk berpikir menggunakan uang.
Selanjutnya selesai pengarahan, panitia daerah penerimaan membagi kelompok para calon dalam menghadapi tahapan seleksi daerah yang diambil oleh Kaajenrem Mayor Caj Purwoko selaku kordinator penerimaan calon prajurit tingkat daerah wilayah Korem 131/Santiago. (***/srisurya)