
Manado – Donor Darah merupakan suatu bentuk kepedulian sosial khususnya peduli terhadap sesama yang membutuhkan.
Selain memberikan manfaat kepada orang lain, donor darah juga memberi manfaat terhadap kesehatan pendonor itu sendiri.
Namun tidak sedikit yang takut akan jarum suntik sehingga menghambat niat seseorang untuk mendonorkan darahnya.
Setidaknya hal itulah yang disampaikan pengusaha muda bidang kuliner Stevi Mait kepada BeritaManado.com, Selasa (1/11/2016).
Stevi yang juga tergabung dalam Manado Tourism Board ini pun membagi pengalaman pribadinya soal ketakutan akan jarum suntik.
“Tips saya untuk yang takut akan jarum suntik, cobalah untuk menenangkan diri sambil menarik nafas. Kalau tips lain sesuai pengalaman saya dulu yang takut akan jarum suntik, ingat lagi niat untuk ikut donor darah lalu saya memegang sesuatu yang nyaman untuk mengendalikan rasa takut itu atau berusaha untuk berbincang dengan orang lain,” ujar Stevi.
Meski demikian, Stevi pun tetap menyarankan hanya pendonor yang sehatlah yang boleh mendonorkan darahnya, sesuai dengan aturan medis yang berlaku.
Donor darah yang kini sudah menjadi bagian dari gaya hidupnya pun diakuinya memberi dampak positif bagi dirinya sendiri, selain tentu bentuk dukungan yang nyata bagi PMI Sulut dalam upaya meningkatkan produksi darah di Sulut.
“Manfaat lain pendonor juga mendapat pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi ayo mari jo torang badonor untuk kesehatan pendonor itu sendiri dan sadarlah melalui sumbangan darah, kita sudah menambah waktu umur sehat bagi orang lain. Jadi kesimpulannya donor darah memang tindakan yang sangat mulia mengingat hal itu sangat bermanfaat bagi orang lain juga bagi diri kita sendiri,” tambahnya.
Stevi juga menantang para anak muda untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup, sebagaimana program PMI Sulut.
“Janganlah jarum suntik menghambat niat kita untuk donor darah, kalau kata DR Sam Ratulangi, Si Tou Timou Tumou Tou yang artinya manusia hidup untuk menghidupkan orang lain. Khusus untuk anak muda tidak perlu menunggu memiliki penghasilan yang lebih untuk bersosial, dengan kita ikut donor sudah membantu kelangsungan hidup orang lain,” tutupnya. (srisurya)