Manado – Korem 131/Santiago pada Jumat (28/10/2016) yang lalu melaksanakan kegiatan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016 bertempat di lapangan Makorem 131/Santiago.
Sebagaimana pers rilis dari Penerangan Korem 131/Santiago, bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasiter Korem 131/Santiago Kolonel Inf Theo Kawatu, sebagai Komandan Upacara Kapten Chb Nixon yang jabatan sehari-hari sebagai Pasiminlog Denmarem 131/Santiago dan diikuti dengan pembacaan Kongres Sumpah Pemuda oleh Lettu Inf Alvian Pasipamops Denmarem 131/Santiago serta pembacaan UUD 1945 oleh Letda Inf F Saliareng dan Doa Hi Pelda Suparno.
Dalam upacara tersebut, dibacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga yang mengatakan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda diseluruh penjuru negeri dan mancanegara untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia serta terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penghargaan dan hormat kepada Bung Karno bapak bangsa dan tokoh pemuda masa itu dengan kalimatnya “Beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Jumlah pemuda di Indonesia sesuai UU nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun berjumlah 61,8 juta orang atau 24,5% dari jumlah total penduduk Indonesia yang mencapai 252 juat orang (BPS 2014).
Beberapa waktu yang lalu Indonesia berhasil mengantarkan seorang pemuda Indonesia usia 23 tahun bernama Rio Haryanto ke level tertinggi balap mobil internasional F1, disitu kita baru menyadari pernyataan Bung Karno bukan isapan jempol semata, dimana seluruh mata dunia terbelalak seakan tidak percaya ada anak Indonesia yang berhasil tembus balapan paling bergensi di dunia.
Begitupun ketika kita berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade Rio de Jeneiro Brasil melalui cabang olahraga Bulutangkis dunia, semua orangpun tahu peraih medali emas itu adalah Owi-Butet anak muda berusia 27 dan 30 tahun.
Lebih lanjut hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia yang dengan kemajuan teknologi pemuda-pemuda Indonesia dari sabang sampai marauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia terutama di mata dunia.
Dengan demikian tugas kita semua untuk menjadikan bonus demografi ini memiliki makna bagi percepatan pembangunan di Indonesia sehingga mari kita buktikan dalam sejarah Indonesia untuk kesekian kalinya pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia dan bonus demografi menjadi kesempatan kita satu-satunya untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara-negara besar lainnya, apalagi didepan mata kita ada MEA dan perdagangan bebas Asia dan dunia.
Adapun pasukan upacara yang terlibat 1 SST kelompok Pamen, 1 SSK pasukan tanpan senjata, 1 SST Denpom, 1SST Yonif R 712/Wt, 1 SST Zipur 4, 1 SST Kaveleri dan 1 SST Korem 131/Santiago. (***/srisurya)