Airmadidi-Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) adalah kemiskinan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, dari jumlah penduduk Minut tahun 2015 sebanyak 198.084 orang yang terdiri dari 100.719 orang laki-laki, dan 97.365 perempuan, Minut masih mengoleksi 16.474 keluarga miskin.
Hal ini diakui Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Minut.
“Kemiskinan harus diakui memang terus menjadi masalah fenomenal sepanjang sejarah Indonesia sebagai negara bangsa. Untuk Minut, warga miskin masih tercatat sebanyak 16.474 keluarga,” kata Lengkong kepada BeritaManado.com, Kamis (1/9/2016).
Dikatakan Lengkong, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Minut tahun kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan dan Joppi Lengkong (VAP-JO), angka kemiskinan ditargetkan turun sebesar 5-7%.
Olehnya, sejumlah program telah disusun untuk meningkatkan pendapatan serta kebutuhan warga diantaranya melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), bantuan pendidikan, perumahan dan sebagainya yang diatur melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD).
“Kita harapkan nanti harus ada nama-nama sebagai peserta yang terdaftar sebagai masyarakat miskin. Agar jangan sampai program penanggulangan kemiskinan ini salah sasaran. Kami lihat, di Kecamatan Wori, dan Likupang cukup tinggi angka kemiskinan sehingga program-program untuk mengatasi kemiskinan harus ke wilayah tersebut,” tutup Lengkong.(findamuhtar)
