TOMOHON, beritamanado.com – Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan membuka secara resmi Sosialisasi Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan yang dilaksanakan di Puncak Rurukan Kamis (30/06/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Sompotan mengungkapkan dalam rumah tangga harus terus menjaga dan membangun hubungan komunikasi yang harmonis antara suami, istri anak-anak dan orang tua agar tidak terjadi pertentangan yang berdampak dalam hubungan antar anggota keluarga.
Diingatkannya juga agar dalam setiap rumah tangga mengedepankan saling menghormati dan menjaga perasaan masing-masing untuk mencegah kesalahpahaman. “Tentu sebagai istri dalam keluarga jangan terlalu menekan atau meminta banyak hal dari suami tetapi terus memotivasi untuk terus bekerja dengan baik dan penuh dedikasi sehingga terus memberikan kerukunan dalam berumah tangga,” ujarnya.
Begitupun soal dengan faktor penyebab terjadinya trafficking diantaranya perekonomian keluarga, kehidupan rumah tangga yang tak akur, dengan kurangnya perhatian orang tua kepada anak. Oleh karena itu diharapakannya kepada seluruh peserta dan kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon agar selalu memberikan perhatian dan menjaga anak-anak mereka dari pengaruh teknologi.
“Seperti penggunaan media sosial yang kita pahami dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Pengaruh negatif ketika anak-anak tidak dapat mencurahkan isi hatinya kepada orang tua tetapi sebaliknya mencurahkan masalahnya ke media sosial yang dapat saja dimanfaatkan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab,” kata Sompotan.
Oleh karena itu, dikatakannya pentingnya keharmonisan dan komunikasi yang intens dalam kehidupan kelauarga. “Tentu para orang tua harus selalu memberikan perhatian yang ekstra terhadap proses pendidikan dan pergaulan anak-anak mereka. Begitu juga dengan upaya terus mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,” pungkasnya. (ray)
TOMOHON, beritamanado.com – Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan membuka secara resmi Sosialisasi Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan yang dilaksanakan di Puncak Rurukan Kamis (30/06/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Sompotan mengungkapkan dalam rumah tangga harus terus menjaga dan membangun hubungan komunikasi yang harmonis antara suami, istri anak-anak dan orang tua agar tidak terjadi pertentangan yang berdampak dalam hubungan antar anggota keluarga.
Diingatkannya juga agar dalam setiap rumah tangga mengedepankan saling menghormati dan menjaga perasaan masing-masing untuk mencegah kesalahpahaman. “Tentu sebagai istri dalam keluarga jangan terlalu menekan atau meminta banyak hal dari suami tetapi terus memotivasi untuk terus bekerja dengan baik dan penuh dedikasi sehingga terus memberikan kerukunan dalam berumah tangga,” ujarnya.
Begitupun soal dengan faktor penyebab terjadinya trafficking diantaranya perekonomian keluarga, kehidupan rumah tangga yang tak akur, dengan kurangnya perhatian orang tua kepada anak. Oleh karena itu diharapakannya kepada seluruh peserta dan kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon agar selalu memberikan perhatian dan menjaga anak-anak mereka dari pengaruh teknologi.
“Seperti penggunaan media sosial yang kita pahami dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Pengaruh negatif ketika anak-anak tidak dapat mencurahkan isi hatinya kepada orang tua tetapi sebaliknya mencurahkan masalahnya ke media sosial yang dapat saja dimanfaatkan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab,” kata Sompotan.
Oleh karena itu, dikatakannya pentingnya keharmonisan dan komunikasi yang intens dalam kehidupan kelauarga. “Tentu para orang tua harus selalu memberikan perhatian yang ekstra terhadap proses pendidikan dan pergaulan anak-anak mereka. Begitu juga dengan upaya terus mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,” pungkasnya. (ray)