Manado – Salah satu warga Kota Manado, Ismet Muhammad sangat menyangkan dengan keadaan pasar tradisional Bersehati yang terletak tidak jauh dari pusat kota yang saat ini membutuhkan penanganan dan perhatian pemerintah.
Ia pun menceritakan pengalamannya saat dirinya hendak berbelanja di Pasar Bersehati, Minggu (19/6/16) pagi tadi.
“So lama tidak berbelanja di Pasar Bersehati, tadi pagi saya ke Pasar Bersehati, luar biasa semrawutnya. Kumuh, becek, kotor, fasilitas pedagang tidak memadai. Padahal retribusi yang ditarik PD Pasar dari pedagang sungguh luar biasa besarnya. Khusus untuk Pasar Bersehati saja kurang lebih 20 juta perhari, totol keseluruhan untuk semua pasar diatas 30 juta perhari. Total pendapatan kurang lebih 12 milyar pertahun,” kata Ismet.
Dengan kondisi seperti itu menurut polisi Partai Amanat Persatuan (PAN) ini akan berdampak pada berkurangnya minat masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pangan di pasar tradisional itu.
“Masa penataan pasar tradisional tidak teratasi, Kasihan juga pedagang, pengunjung pasar tradisional makin berkurang kalau keadaan pasar becek, kotor semrawut, dan mereka akan beralih ke pasar-pasar Modern. Terkesan Pedagang pasar tradisional hanya dijadikan Sapi Perah. Tarik retribusi tapi tidak diimbangi dengan fasilitas tempat jualan,” tutur Ismet.
Ia pun meminta kepada Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Perusahaan Daerah (PD) Pasar agar mengelola pasar tradisional sesuai dengan ketentuan dan harapan masyarakat.
“Pa Walikota tolong menempatkan orang di PD Pasar harus sesuai dengan SOP (Standard Operasional Prosudur), Kepmendagri No 50 Thn 1999 tentang kepengurusan Perusahaan Daerah. Karena salah satu wajah Kota Manado adalah pasar tradisional,” imbaunya. (leriandokambey)