Manado – Sekprov Siswa Rachmat Mokodongan yang berlatar belakang Insinyur Pertanian mengingatkan Kepala Bakorluh Sulut, Ir Jefry Senduk lebih intensif melakukan peninjauan langsung lapangan.
“60 persen waktu kepala badan harus di lapangan, sesuai amanah Presiden Jokowi jangan hanya duduk di kantor. Kalau tidak para penyuluh kita banyak bapontar, sekaligus meningkatkan sinergitas kita dengan pemerintah kabupaten dan kota,” jelas Mokodongan pada rapat bersama Pansus LKPJ di DPRD Sulut, Rabu (13/4/2016) sore.
Mokodongan mengakui penurunan produksi beras per hektar sawah disebabkan pengetahuan petani masih rendah. Hal sama dialami para nelayan. Kedepan, lanjut Mokodongan, penguasaan teknologi harus dimaksimalkan.
“Kedepan kita gunakan penyuluh swakarsa yang lebih profesional. Petani lebih mendengar mereka. Produksi menurun karena kurang kegiatan, menggunakan teknologi, pengetahuan dikembangkan petani. Monitoring dan evaluasi, Nelayan miskin ada nelayan punya perahu sendiri. Malam sampai pagi melaut siang tidur sehingga banyak kegiatan penyuluhan terlewatkan,” jelas Mokodongan. (jerrypalohoon)