Surono (kiri) didampingi Kadis Dikda Drs Gerardus Mogi dan Sekretaris dinas.
TOMOHON, beritamanado.com – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Kota Tomohon pada awal pekan ini menggelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) pendidikan yang dilaksanakan di Aula SMA Kristen I Tomohon. Menariknya, rakorev dua hari ini turut menghadirkan Dr Surono, ahli geofisika Indonesia yang membawakan materi tentang kegunungapian.
Usai membawakan materi, mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang akrab disapa Mbah Rono ini menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan seperti kapan Gunung Lokon akan meletus. “Ahli tak bisa memastikan kapan Gunung Lokon akan meletus. Yang kita ketahui adalah tanda-tandanya saja. Hanya Lokon yang tahu kapan meletus,” ujarnya yang mengundang gelak tawa.
“Selanjutnya apakah bisa gunung meletus bersamaan, ya tidak dalam bersamaan. Di sulut ada tiga gunung yang berstasus siaga. Soal apakah di bawah Kakaskasen atau Kinilow itu bolong tentu tidak. Alam terlalu cerdas dan jika berkurang menambah sendiri dan material keluar alam akan mengisi lagi dengan menyesuaikan diri dan pemulihan oleh alam akan berlangsung cepat,” katanya.
Ditambahkan staf ahli Menteri ESDM, soal galian C di bawah kaki Gunung Lokon tentu memiliki dampak positif dimana boleh menghasilkan bahan baku yang digunakan seperti batu dan aspal dan bermanfaat dimana telah tersebar di seluruh daerah. “Kita bersyukur, jangan khawatir Lokon tak akan meminta kembali. Dan jika menambang berhati-hati perhatikan aspek lingkungan dan peringatan jika gunung lagi aktif,” pungkasnya. (ray)