Kapal pembangkit listrik didatangkan dari Turki untuk memenuhi kebutuhan listrik di Suluttenggo
Manado – Kabar gembira bagi masyarakat Sulut dan Gorontalo, pembangkit Listrik Tenaga Gas/PLTG terapung, Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan, yang disewa PT PLN (Sullutenggo) saat ini dalam perjalanan ke Amurang, Minahasa Selatan.
Pembangkit listrik terapung berkapasitas 120 Mega Watt (MW) ini diperkirakan tiba Rabu (23/12/2015) besok, setelah singgah di Toli-toli.
Anggota DPRD Sulut, Andrei Angouw, meminta kepada PLN Suluttenggo segera memaksimalkan pembangkil listrik tersebut untuk menjamin ketersediaan listrik pada hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Karena itu janji PLN yang menjamin tidak ada pemadaman saat Natal dan Tahun Baru. Tentu pengoperasian pembangkit listrik dibutuhkan persiapan lainnya,” ujar Andrei Angouw kepada BeritaManado.com, Selasa (22/12/2015).
Sebelumnya diberitakan media, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, pihaknya menyewa MVPP buatan 2014 selama lima tahun. Kapal berisi pembangkit listrik yang baru datang dari Turki ini akan menuju Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
“Program ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memperkuat pasokan listrik di beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung dalam sistem interkoneksi kelistrikan 150 kilo Volt (kV) Sulawesi Utara – Gorontalo (Sulutgo),” kata Sofyan, dalam peluncuran pembangkit listrik terapung, di PelabuhanTanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12/2015) lalu.
Sementara itu, Kepala Divisi Supply Chain Management PLN Septa Hamid menuturkan, biaya sewa pembangkit terapung itu sebesar Rp 870 rupiah per Kilo Watt Hour (KWH) dalam satu tahun. (**/jerrypalohoon)