Denny Sumolang, tokoh muda yang sukses sebagai pengusaha dan wakil rakyat di DPRD Sulut
Manado – “Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.” Demikian salah-satu ikrar Sumpah Pemuda yang digaungkan tokoh-tokoh pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 atau 87 tahun lalu.
Namun disayangkan anak muda sekarang seakan meniggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu pertiwi. Anak muda dewasa ini lebih suka menggunakan bahasa gaul yang terkesan lebih moderen. Kondisi tersebut disayangkan anggota DPRD Sulut, Denny Sumolang.
“Berbahasa Indonesia yang baik dan benar apakah harus diajarkan kembali di bangku SD? Tinggal kesadaran kita karena pada dasarnya masyarakat Indonesia yang berpendidikan tahu berbahasa Indonesia, tergantung membiasakan diri dan niat untuk berbahasa Indonesia,” tutur Sumolang kepada BeritaManado.com, Rabu (28/10/2015).
Tokoh muda yang sukses di bisnis dan menjadi wakil rakyat hasil pileg 2014 ini menyarankan agar masyarakat Indonesia terutama warga Sulawesi Utara kembali membiasakan diri berhasa Indonesia dalam aktifitas pekerjaan keseharian.
“Kendalanya karena kita terbiasa dengan dialeg daerah masing-masing. Misalnya, orang Manado lebih suka menggunakan dialeg Manado. Namun bukan berarti kita meninggalkan bahasa Indonesia, minimal dalam rapat-rapat dan aktifitas pekerjaan sehari-hari,” jelas Sumolang. (jerrypalohoon)