Febrianti Ahmad
Bitung – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bitung menyatakan, pengaduan sejumlah orang tua siswa dan guru honorer SD Negeri Impres 10/73 tak ada kaitannya dengan Pilkada Kota Bitung. Namun pengaduan itu murni dari keprihatinan orang tua siswa terhadap terhambatnya aktifitas belajar mengajar dikarenakan sejumlah guru honorer mogok mengajar karena gaji mereka belum dibayar selama tiga bulan.
“Ini tak ada kaitannya dengan Pilkada atau unsur politik lainnya seperti yang dihembuskan salah satu oknum anggota DPRD. Ini murni aduan orang tua dan guru honorer, bukan karena ada unsur politik atau Pilkada,” kata salah satu anggota BK DPRD Kota Bitung, Habrianto Ahmad, Kamis (8/10/2015).
Ahmad mengaku prihatin dengan isu yang dihembuskan salah satu anggota DPRD Kota Bitung itu yang terkesan memperkeruh persoalan di SD Negeri Impres 10/73. Apalagi pihaknya telah mendengar langsung pengaduan sejumlah orang tua siswa dan guru honorer yang datang khusus menemui BK.
“Jadi para orang tua siswa dan guru honorer datang menemui kami karena prihatin, bukan karena diminta atau dikumpulkan di Kompleks Sari Cakalang kemudian diarahkan untuk menemui kami,” katanya.
Ia sendiri mengaku prihatin dengan isu yang dihembuskan oleh salah satu anggota DPRD Kota Bitung itu tanpa mau melihat persoalan yang terjadi di SD Negeri Impres 10/73.
“Memang kita ada di DPRD tak lepas dari kepentingan politik, namun kita juga harus bisa melihat mana kepentingan masyarakat dan mana kepentingan politik. Jangan semunya dianggap atau diartikan polotik,” katanya.(abinenobm)