Manado – Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut Taufik Tumbelaka menyatakan sudah ada indikasi dugaan korupsi dalam SMS ini, sehingga perlu ditelusuri kebenarannya, karena sudah membawa nama Gubernur (S H Sarundajang) dan Wagub (Djouhari Kansil).
Tumbelaka menambahkan, perlu ada tindakan lanjut menelusuri kebenaran SMS yang telah menghebohkan Pemprov Sulut.
“Apakah betul memang biaya yang dipotong ini dikumpulkan lalu diserahkan untuk biaya pengobatan dan kampanye, atau hanya merupakan kepentingan oknum tertentu, sehingga baik Gubernur dan Wagub sebaiknya turun melihat hal ini agar semua jelas,”
“Bahkan Kadisnya pun sebaiknya dipanggil untuk ditanya mengenai hal ini,” tegas Tumbelaka.
Seperti diketahui, dugaan korupsi hantui Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, pasalnya beredar Short Message Service (SMS) di masyarakat yang menyatakan ada potongan dana setiap bidang sampai ke UPT Dinkes, dimana Kadis Dinkes dr Grace Punuh dalam SMS tersebut menyatakan potongan dana dilakukan unuk biaya pengobatan Gubernur serta kampanye Wagub.