Manado – Menanggapi berbagai keluhan dan laporan masyarakat soal dana bantuan bencana yang bersumber dari APBD Kota Manado, diduga akibat terjadinya manipulasi data korban bencana penerima bantuan.
“Dana banjir memang banyak manipulasi data, namun kurangnya bukti sehingga hal itu sulit untuk diproses lebih lanjut,” kata Royke Anter, ketua Komisi A, DPRD Kota Manado.
Lanjutnya, dugaan tersebut terkuak akibat tidak transparannya penyaluran bantuan bencana yang kini masih terus saja dipolemikkan warga korban bencana.
“Penyaluran bantuan dana banjir yang tidak transparan yang mendalangi timbulnya masalah. Untuk itu hal ini harus dibasmi, karena jelas-jelas merugikan warga. Kalau terbukti, saya sendiri yang akan merekomendasikan pihak-pihak yang melakukan manipulasi tersebut untuk ditindak secara hukum. Kalau Pala yang melakukan, sebaiknya diganti saja,” tegas Anter. (leriandokambey)