Manado – Usai melakukan Sertijab pada sejumlah eselon II Setdaprov Sulut yang belum lama dilantik. Sekprov Siswa Mokodongan mengharapkan mereka untuk kembali mengenali apa tugas mereka itu.
“Mulai dari struktur organisasi, bidang, seksi, itu dikenali dengan baik. Kerja dan siapa orang yang kerjakan itu,” kata Sekprov Mokodongan, Jumat (24/4/2015)
Ditambahkannya, jajaran Setdaprov Sulut akan bangun reformasi birokrasi dengan baik, dengan memanage orang, barang dan waktu.
“Managerial skill. Saya yakin percaya petujuk arahan Gubernur dan Wakil Gubernur itu bisa dimaknai, diimplementasi dalam tugas,” ujar Mokodongan.
Sekprov Mokodongan juga memberikan nasihat pada tiap-tiap pejabat eselon 2 yang baru saja di sertijab. Khusus untuk Kepala Biro Umum yang saat ini dijabat Jemmy Ringkuangan, Sekprov Mokodongan minta agar Ringkuangan tidak sakit.
Pelarangan sakit itu, berkaitan dengan rencana datangnya Presiden RI Jokowi di Sulawesi Utara dalam rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XII.
“Karo Umum, kedatangan kepala negara dalam rangka bulan bhakti gotong royong, bapak dilarang sakit sampai bulan Juni,” tegas Sekprov Mokodongan.
Diberitakan sebelumnya, persiapan BBGRM ke XII dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang akan berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara.
Hajatan nasional itu, akan berlangsung akhir Mei 2015. Namun untuk tingkat provinsi sendiri sudah mulai melaksanakannya nanti pada 1 Mei 2015.
Kegiatan dijadualkan juga untuk penanaman pohon oleh Presiden Jokowi serta bedah rumah. Gubernur Sarundajang pun ikut turun tangan full memantau kegiatan ini. (robintanauma)