MITRA, BeritaManado.com – Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, mengimbau warga masyarakat di wilayah Ratatotok supaya tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan isu-isu sesat yang dapat memicu terjadinya perselisihan ditengah-tengah masyarakat.
Himbauan ini disampaikan Sumendap menyikapi kekacauan yang terjadi di wilayah Ratatotok pada Jumat (17/4/2015) pekan lalu. Dimana saat itu, selain merusak kantor Polsek Ratatotok, massa yang diketahui berasal dari Desa Basaan juga membakar dua buah rumah dan kendaraan bermotor milik Elisabeth Laluyana alias Ci Gin, orang tua dari Jimmy Asiku pemilik IT Center Manado.
Dikatakan bupati, berkaitan dengan proses hukum yang nantinya dilakukan aparat penegak hukum, supaya dapat didukung penuh sehingga perselisihan itu dapat deselesaikan secara tuntas dan tidak menimbulkan persoalan baru dikemudian hari
“Harapan saya sebagai pemerintah, proses penyelesaian masalah tersebut diselesaikan secara tuntas dan tidak boleh terulang lagi kedepannya. Semua harus diselesaikan sampai disini,” tegas Sumendap sembari minta agar penyelesaiannya dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Diketahui, aksi brutal ratusan massa iini dipicu gara-gara sengketa masalah tambang dan penangkapan seorang warga Basaan oleh pihak kepolisian.
Puncaknya, pada Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 21.00 wita, massa secara tiba-tiba menyerang dan melakukan pengrusakan di kantor Polsek Ratatotok.
Tak sampai disitu, pada pukul 22.00 wita massa kemudian mengarah ke bagian Tenggara Ratatotok dan kembali melakukan aksinya dengan membakar dua rumah milik Elisabeth Laluyan.
Pantau media ini, pasca rusuh di Ratatotok ratusan aparat kepolisian baik dari Polres Minsel, Polda Sulut dan Bromod langsung diturunkan untuk melakukan pengamanan.
“Kepada masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian dan jangan main hakim sendiri. Sebab itu merupakan tugas kami sebagai aparat penegak hukum,” imbau Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel SIK SH. (ruland sandag)