Manado – Politisi senior Partai Demokrat (PD) Sulut, Mor Bastiaan memberikan sebuah gambaran apa yang harus dimiliki seorang kandidat calon yang akan diusung PD pada Pilkada Kota Manado mendatang.
Dikatakan Bastiaan, selayaknya kandidat yang akan diusung PD haruslah figur yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan PD, serta berlatarbelakang yang mumpuni sebagaimana slogan partai berlambang bintang mercy itu.
“Visi dan misi dari kandidat calon dari PD haruslah sama dengan PD yakni mesejahterakan masyarakat. Begitu juga harus berlatarbelakangkan bersih, cerdas dan santun sebagaimana slogan partai ini,” tegasnya.
Dijelaskannya, dalam menentukan kandidat calon sebagaimana yang disyaratkan PD, harus melalui mekanisme survei yang oleh seluruh partai politik menjadi salah satu acuan dalam seleksi figur yang nantinya diusung.
“Survei merupakan salah satu mekanisme partai yang dilakukan untuk mengetahui siapa saja kader maupun non kader yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi di masyarakat. Dengan survei juga bisa diketahui apakah figur tersebut memiliki kesamaan visi dan misi dengan PD, berdasarkan penilaian masyarakat,” terangnya.
Khususnya PD, lanjut Bastiaan, survei merupakan bagian dari sistem yang ada dalam menentukan calon yang akan diusung PD yang saat ini sudah dilakukan berkali-kali. Namun untuk menjaga netralitas dan keabsahan dari siapa yang memiliki elektabilitas tertinggi tersebut, PD tidak hanya menggunakan satu lembaga survei saja.
“Setahu saya, PD sudah melakukan survei berkali-kali untuk melihat siapa saja yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. Dan bukan hanya PD menggunakan survei sebagai salah satu acuan. Setelah mendapatkan hasil survei dari beberapa lembaga survei idependent, perlu juga disingkronkan apakah figur tersebut memiliki niat yang kuat untuk membesarkan PD,” ujar mantan ketua DPC PD Kota Manado ini.
Bastiaan pun berpendapat, sesuai hasil survei bisa membukti, bukan berarti kader PD yang akan dipastikan diusung sebagai calon kepala daerah.
“Non kader juga memiliki peluang yang sama dicalonkan PD. Itu terbukti pada Pilkada 2010 yang saat itu saya menjabat ketua partai, tidak serta merta mengusung calon dari kalangan kader. Kalau ada figur tertentu memiliki elektabilitas yang tinggi dan memenuhi syarat PD, pasti orang itu yang akan diusung, meski ia bukan kader PD” tandasnya. (leriandokambey)