Kepala SMKN 1 Motoling Timur Wenny Lumapow, STh, MPd (Inzert: Bupati Minsel)
Motoling – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Kabupaten Minahasa Selatan Wenny I.R Lumapow, STh, MPd menyatakan penilaianya terhadap kepemimpinan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE khususnya di bidang pendidikan.
“Ya, selain prestasi siswa tidak lagi menonjol sekolah yang ada di pusat ibukota, saya lihat pemerataan pendidikan, khususnya pembangunan sekolah di Minsel merata. Ini sangat baik agar sisw tidak lagi tertuju pada sekolah di pusat kota Amurang,” ujar Wenny Lumapow, Kepala Sekolah SMKN 1 Motoling Timur.
Lanjut Lumapow kepada BeritaManado.com, Senin (23/3/2015) menyatakan, buktinya sekolah khususunya Motoling raya ada beberapa sekolah yang sudah mandiri.
“Awalnya hanya jarak jauh, gedung sekolah-pun hanya pinjam pakai. Lihat saja awalnya dari SMKN 1 Motoling Timur membuka kelas jauh di Desa Tondey, Kecamatan Motoling Barat kini sudah mandiri, begitu pulah kelas jarak jauh di Desa Poopo Kecamatan Ranoyapo sudah mandiri pulah,” jelas Lumapow, yang juga Sekretaris MKKS tingkat SMK se Provinsi Sulut ini.
Menurut Lumapow, kini kelas jauh tinggal di Desa Picuan dan Picuan Satu, Kecamatan Motoling Timur yang tidak lama lagi akan mandiri, apalagi siswa yang sudah melebihi 100 orang sudah layak dibangn sekolah. Kini kelas jauh di Pucuan ini masih menggunakan bangunan bekas SMP Swakarya
“In berkat kerinduan ibu bupati (Tetty Paruntu, red) dalam hal pemerataan pendidikan diMinsel, untuk itu kami kepala sekolah dan guru-guru mengapresiasi kepedulian dan terobosan ibu bupati untuk meningkatkan dunia pendidikan, khususunya menambah bangunan sekolah yang memang sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Lumapow menambahkan, khususunya di SMKN 1 Amurang yang dipimpinya atas perhatian ibu bupati telah menganggarkan penambahan bangunan praktek dan ruangan kelas.
“Hal ini memang sangat dibutuhkan sebagai ketersediaan siswa khususnya sekolah kejuruan dalam belajar maupun ruangan praktekuntuk memperlengkapi siswa agar siap, melalui ketersediaan sarana penunjang seperti gedung tersebut,” paparnya. (sanlylendongan)