Bitung – Ini tanda awas bagi pemilik kendaraan bermotor roda empat agar tak sembarangan meminjamkan kendaraannya. Juga bagi pengusaha rental kendaraan agar berhati-hati dalam menyewakan kendaraannya.
Pasalnya saat ini kasus penggelapan mobil lagi marak dengan modus menyewa dan meminjam kendaraan.
Dari data Polsek Aertembaga, selama enam bulan terakhir ada 80 kasus penggelapan mobil dan 18 kasus berhasil diungkap serta para pelakunya diamankan.
“Dan angka penggelapan mobil terus mengalami peningkatan sehingga perlu kewaspadaan kepada pemilik kendaraan,” kata Kapolsek Aertembaga, AKP Frelly Sumampow, Kamis (12/3/2015).
Sumampouw mengatakan, para pelaku penggelapan tidak bekerja sendiri melainkan berkelompok atau sindikat. Dimana ada yang berperan sebagai eksekutor dengan berpura-pura meyewa atau meminjam kendaraan, kemudian ada sebagai penjual dan penadah.
“Ketika mobil berhasil dibawa pelaku, hanya dalam hitungan sehari sudah berpindah tangan ke pelaku lain yang bertugas mencari pembeli atau untuk sementara ditampung penadah menunggu pembeli,” katanya.
Menariknya, satu unit mobil yang digelapkan itu kata Sumampouw, dijual tidak lebih dari Rp40 juta. Yakni berkisaran harga Rp30 juta hingga Rp35 juta, bahkan kadang kala hanya dijual Rp10 juta hingga Rp20 juta per unit.
“Sengaja dijual murah untuk mempercepat proses jual beli dan mensiasati hukum. Karena jika tertangkap para pelaku yang menjadi penadah akan meminta tebusan ke pemilik kendaraan dengan alasan ikut tertipu membeli kendaraan tersebut,” jelasnya.
Dan lokasi-lokasi yang menjadi incaran para sindikat penggelapan mobil ini kata Sumampouw adalah Manado, Kota Bitung dan Kotamobagu. Dan hasil penggelapan itu paling banyak dibawa keluar Sulut seperti Gorontalo, Palu, Majene dan sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
“Para sindikat ini sendiri sudah ada jaringan di wilayah yang kerab dijadikan sasaran. Seperti kendaraan yang digelapkan di Kota Bitung akan dipasarkan di Manado atau Kotamobagu hingga ke Gorontalo dan Palu, begitupun sebaliknya saling mengirimkan hasil penggelapan,” katanya.(abinenobm)