Amurang – Pelayanan BRI Unit Sinonsayang dan Tareran menuai sorotan, betapa tidak dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) tidak tersalur hanya karena pelayanan tidak maksimal.
Menurut Femmy Mangindaan selaku penanggung jawab BSM pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minsel.
Menyatakan bahwa sampai batas jatuh tempoh BSM pada bulan Februari 2015, tak kunjung cair sampai dana tersebut dikembalikan ke pemerintah pusat.
“Akan hal ini siswa kurang mampu yang berhak menerima bantuan tersebut tidak merasakan bantuan pemerintah ini,” tandas Mangindaan, belum lama ini.
Lanjut dia, alasan pihak BRI terkendala pegawainya yang kurang, sehingga penyaluran BSM terhambat.
“Jawaban pihak BRI tidak beralasan, kenapa BRI unit yang lain bisa menuntaskan penyaluran BSM, sedangkan mereka tidak. Hal ini sangat merugikan siswa kurang mampu, yang seharusnya mendapatkan bantuan ini. Tapi nyatanya tidak, jadi mereka tentunya dirugikan,” tukas Mangindaan. (sanlylendongan)