Samsi Hima
Bitung – Agen kapal pesiar MV L’austral, PT Bahtera Marina Perkasa menuai kecaman. Pasalnya, kapal pesiar MV L’austral yang mengangkut 187 orang wisatawan dan 143 orang ABK ini menurunkan penumpang dengan cara menggunakan dua buah life boat atau sekoci ke dermaga Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
“Kalau ada wisatawan yang jatuh ke laut atau sekoci yang digunakan terbalik apa agen akan bertanggungjawab,” kata personil LSM Pasela Kota Bitung, Samsi Hima.
Hima menyatakan, tindakan PT Bahtera Marina Perkasa bisa membahayakan nama Kota Bitung, Sulut dan Indonesia di mata dunia karena membahayakan nyawa ratusan wisatawan yang akan mengunjungi lokasi wisata di Sulut.
“Agen harusnya berkoordinasi dengan intansi terkait di pelabuhan dan memaksa kapal untuk tambat karena alasan keselamatan. Bukan malah mempertaruhkan nyawa para wisatawan diatas sekoci,” katanya.
Ia juga meminta agar Pemkot menegur agen kapal pesiar MV L’austral dan memberikan sangsi karena tindakannya membahayakan dan mengancam nama baik parawisata Kota Bitung, Sulut dan Indonesia dimata dunia.
“Harus ada teguran agar agen-agen lain tidak gegabah dan asal-asalan dalam menangani kapal pesiar. Apalagi para wisatawan asing yang benar-benar harus diutamakan keselamatannya agar merasa nyaman dan aman ketika datang ke Kota Bitung,” katanya.
Sementara itu, kedatangan kapal pesiar MV L’austral ke Kota Bitung hanya berlabuh sekitar 10 kilometer dari dermaga Plebuhan Samudera Kota Bitung dan menolak untuk tambat tanpa alasan yang jelas, Senin (9/3/2015). Akibatnya puluhan wisatawan yang hendak mengunjungi lokasi wisata di Kota Bitung dan sekitarnya hanya diturunkan menggunakan dua buah sekoci menuju dermaga.(abinenobm)