Kondisi pohon perindang di wilayah Kecamatan Sagerat yang ditebang (foto ist)
Bitung – Nasib pohon perindang di Kota Bitung kian memprihatinkan pasca instruksi dari Walikota Bitung, Hanny Sondakh memerintahkan melakukan pemangkasan. Selain dipangkas asal-asalan, sejumlah pohon perindang di wilayah Kecamatan Madidir dipangkas hingga tak menyisakan daun alias gundul.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Sagerat, sejumlah pohon-pohon perindang dibabat alias ditebang tanpa alasan yang jelas. Padahal instruksi Sondakh sangat jelas, yakni melakukan pemangkasan dahan yang dianggap mengganggu dan membahayakan, bukan melakukan penggundulan atau penebangan.
“Kami tak habis pikir kenapa sampai pohon perindang ditebang, padahal setahu kami keberadaannya tidak mengganggu dan membahayakan bagi pengguna jalan seperti di wilayah Sagerat,” kata salah satu anggota KMPA Tansa Kota Bitung, Echy Tamasiro, Jumat (23/1/2015).
Tamasiri berharap, pelaku penebangan pohon perindang di Sagerat diproses hukum karena telah merusak lingkungan dalam hal ini menebang pohon perindang. Dan Walikota segera mengambil tindakan karena tindakan penebangan terjadi disaat jam kerja bakti yang rutin dilakukan jajaran Pemkot.
“Walikota harus bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan akibat instruksi pemangkasan pohon yang malah merusak lingkungan,” katanya.(abinenobm)