Bitung – Walikota Bitung, Hanny Sondakh mengaku kecewa dengan akti pemangkasan pohon yang dilakukan jajarannya. Pasalnya, instruksi yang ia berikan ditanggapi lain oleh sejumlah camat dan pejabat yang diberikan tugas melakukan pemangkasan pohon perindang.
“Saya hanya meminta agar pohon perindang dipangkas bukan ditebang. Saya tidak habis pikir, diberi instruksi lain malah dipahami lain akibatnya seperti ini,” kata Sondakh akhir pekan lalu.
Soal pemangkasan kata dia, bukan asal pangkas tapi juga harus ditata agar pohon perindang tatap indah dilihat dan memberikan kesejukan bagi para pejalan kaki. “Ini saya lihat asal pangkas sehingga semua pohon perindang menjulang tinggi yang nantinya makin membahayakan jika tertiup angin,” katanya dengan kecewa.
Ia menyatakan sangat kecewa dengan jajarannya yang hanya bisa manggut-manggut tanda mengerti dihadapannya saat memberikan perintah tapi saat dipraktekkan tak sesuai dengan apa yang diperintahkan.
“Sekarang hampir semua pohon perindang telah dipangkas hingga kesannya menjulang tinggi, malah ada yang ditebang. Nasi sudah jadi bubur, saya marah-marah juga tak ada gunanya, semua pohon perindang sudah dipangkas tak beraturan,” katanya pasrah.(abinenobm)