Santa Claus dan Coca-cola
Manado – Ibadah perayaan Natal Yesus Kristus keluarga besar DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Senin (1/12/2014) malam, berlangsung hikmat.
Ibadah dipimpin Ketua Sinode GMIM, Pdt DR HWB Sumakul STh, dihadiri Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil.
Hal menarik disampaikan Pdt Sumakul terkait dekorasi ruangan rapat paripurna tempat pelaksanaan ibadah Natal didominanasi warna merah dan hijau semakin menguatkan kesan dan suasana Natal.
“Suasana Natal semakin terasa melalui perpaduan warna merah dan hijau. Begitu pula topi dan pakaian santa claus mestinya bernuansa merah dan hijau, tapi sudah berubah menjadi merah dan putih akibat korban komersialisasi Cocacola.
Tapi tidak apa-apa, untuk Indonesia merah putih menjadi warna nasionalis”, tutur Pdt Sumakul disambut tawa kecil jemaat yang beribadah.
Ibadah yang dihadiri sekretariat, pimpinan dan anggota DPRD Sulut, mengambil nats bacaan alkitab, Yesaya 40:1-5 dan Lukas 2: 1-7.
Yesus Datang Membawa Pembaharuan
Pdt Sumakul pada ibadah bertemakan “Yesus Datang Membawa Pembaharuan” menjelaskan konsepsi Mesias bagi bangsa Israel berbeda dengan konsep Mesias juru selamat bagi umat manusia.
“Bangsa Israel berharap Mesias datang dengan penuh kemuliaan, namun Mesias juru selamat datang dengan kesederhanaan. Lahir di kandang domba, artinya sambutlah Natal dengan kesederhanaan. Terpenting hati kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan juru selamat”, ujar Pdt Sumakul.
Lanjut Pdt Sumakul, menunjuk pada hati manusia, tanggungjawab orang percaya kedatangan Yesus bagi orang-orang yang memiliki kerendahan hati.
“Kedatangan Tuhan mendorong manusia rajin bekerja. Bicara keadilan juga bagaimana kita mendorong orang-orang miskin dan orang bodoh untuk bekerja keras dan bekerja cerdas”, jelasnya. (jerrypalohoon)