
Manado – Diduga sarat dengan korupsi pembangunan Jembatan Sario disoal, Penggiat anti Korupsi Sulut, Berty Lemempouw mengatakan 5,9 Miliar yang diperuntukan pembangunan tersebut diduga telah diselewengkan.
“Patut diduga dengan indikasi kuat, ada Miliaran rupiah yang mengalir dan terbagi ke sejumlah oknum Pejabat Pemprov dan Pemkot Manado, dari fee 15 persen yang disiapkan Kontraktor Lokal. Kami mendesak Polda Sulut untuk mengusut persoalan tersebut,” ujar Lumempouw kepada BeritaManado.com.
Lanjutnya, Kapolda Sulut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga diharapkan meninggalka prestasi dalam pemberantasan Korupsi di Sulut, sepanjang kariernya di Nyiur Melambai belum terlihat prestasi pemberantasan Korupsi.
Dukunganpun datang dari Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Raski Mokodompit. Dikatakannya Polda Sulut perlu meresmpon informasi dugaan Korupsi Jembatan Sario. “Komisi 1 berharap Kapolda Sulut menindak lanjuti informasi dugaan Korupsi dalam pembangunan Jembatan Sario, karena banyak kejanggalan dalam pengerjaanya, coba mulai lihat dari kontrak kerjanya. Jangan bertoleransi dengan Korupsi,” tegas Mokodompit.
Saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik menegaskan Polda Komitmen dalam memberantas Korupsi. “Polda tak pernah bermain mata dalam penanganan kasus korupsi,” singkatnya. (risat)