
Manado – Meskipun Ketua DPRD Sulut sementara Steven Kandouw telah mengisyaratkan tidak ada pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) PLN, namun anggota DPRD Teddy Kumaat bersikeras Pokja perlu dibentuk.
Alasan Kumaat, manajemen PT PLN telah melakukan pembohongan publik.
“Mereka (manajemen PLN) berjanji tidak ada lagi pemadaman mulai bulan Oktober ternyata pemadaman masih terjadi. Kinerja manajemen PLN selama bertahun-tahun tidak mengalami perbaikan bahkan cenderung menurun, dengan alasan klasik, perbaikan pembangkit atau travo dan sebagainya,” tukas Kumaat, Selasa (7/10/2014).
PT PLN sebagai perusahaan bukan swasta murni, tambah mantan wakil walikota Manado ini, mendapatkan subsidi dari pemerintah setiap tahun, semestinya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Nyatanya PLN sering mendapat keberatan masyarakat karena kerugian akibat seringnya pemadaman listrik. Jadi, menurut saya sangat mendesak dibentuk Pokja sesudah terbentuknya alat kelengkapan dewan agar dapat diketahui jelas pokok persoalan dari buruknya kinerja PLN,” tegas politisi PDI-Perjuangan ini.
Sebelumnya ketua Deprov sementara Steven Kandouw mementahkan rencana pembentukan Pokja PLN. Kandouw beralasan permasalah PLN ‘sudah selesai’.
“Sudah tidak ada lagi pemadaman kecuali pemadaman tentatif, misalnya ada travo meledak di bumi beringin. Sejauh ini bisa ditolerir yang penting tak ada lagi pemadaman bergilir seperti lalu”, tukas Steven Kandouw kepada wartawan, Senin (6/10/2014). (jerrypalohoon)