
Manado – Janji DPRD Sulut membentuk kelompok kerja (Pokja) PLN hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, ketua Deprov sementara Steven Kandouw mengisyaratkan tidak ada pembentukan Pokja PLN.
“Sudah tidak ada lagi pemadaman kecuali pemadaman tentatif, misalnya ada travo meledak di bumi beringin. Sejauh ini bisa ditolerir yang penting tak ada lagi pemadaman bergilir seperti lalu”, tukas Steven Kandouw kepada wartawan, Senin (6/10/2014).
Kandouw bahkan mengingatkan permasalahan PLN tidak hanya tanggung-jawab manajemen PLN tapi juga menjadi tanggungjawab pemerintah dan legislatif.
“Permasalahan tidak hanya di PLN. Kita semua baik eksekutif dan legislatif harus mendorong dibangunnya pembangkit-pembangkit baru, karena daya terpasang daya beban tidak cukup, tersisa 6 mega dari ideal 20 megawatt”, jelasnya.
Sebelumnya, menyikapi kinerja manajemen PLN, anggota Deprov Teddy Kumaat mengusulkan DPRD membentuk Kelompok Kerja (Pokja) melakukan survei investigasi.
“Selanjutnya menghadap pimpinan dewan kemudian membahas soal PLN, apakah memanggil hearing kembali atau pembentukan pokja untuk investigasi kepada PLN. Yang pasti kita tidak tinggal diam. Itu agenda pertama sesudah pengesahan tata-tertib dan mendapat dukungan anggota DPRD,” ujar Kumaat pekan lalu. (jerrypalohoon)