Pulau Likri Yang dan danau Tondao
Tondano – Keberadaan Pulau Likri dan Danau Tondano yang menglilinginya adalah ikon pariwisata Kabupaten Minahasa. Meski belum tergarap dengan baik, namun perlahan tapi pasti upaya untuk mempercantik objek wisata yang mempunyai nilai ekonomis tinggi itu sudah mulai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa, fasilitas yang sengaja dirusak oleh tangan orang-orang tak bertanggung jawab mulai dibenahi. Di lokasi Pulau Likri sendiri fasilitas MCK sedang diperbaiki. Sedangkan untuk memanjakan wisatawan, juga sedang dibuat pelataran untuk pengunjung dan pentas seni budaya.
Kadisparbud Minahasa Debby Bukara kepada BeritaManado.com, Sabtu (4/10/2014) pagi mengatakan bahwa pihaknya juga mengupayakan pembenahan pondok tempat berteduh yang sebelumnya sudah ada. Disamping itu akan diupayakan penambahan gasebo sebagai tempat wisatawan bersantai dan menikmati keindahan alam Pulau Likri dan Danau Tondano.
“Kita akan membuat paket wisata yang nantinya akan dijual kepada wisatawan baik secara langsung maupun melalui perusahaan penerbangan atau travel agent. Yang terpenting disini yaitu ketika objek wisata ini selesai dibenahi, maka masyarakat sekitar harus punya rasa memiliki untuk menjaganya,” ungkap Bukara. (frangkiwullur)
Berikut ini fakta tentang Pulau Likri:
Meurut legenda, Pulau Likri terbentuk dari sisa letusan gunung berapi ribuan tahun silam. Hal itu setidaknya dapat dilihat dengan adanya lapisan bebatuan yang menjadi penyangga utama Pulau Likri. Di sekeliling pulau terdapat lapisan batu yang mengandung daya tarik tersendri.
Pulau Likri didukung juga oleh keindahan alam Danau Tondano dengan udara yang sejuk.
Dihuni oleh dua jenis satwa yaitu Elang dan Bangau. Bahkan untuk saat-saat tertentu ada Elang berkepala putih