Manado – DPRD Sulut menilai manajemen PT PLN Sulutenggo telah membohongi rakyat Sulut yang berjanji pemadaman listrik terencana berakhir 30 September 2014. Nyatanya hingga Rabu (1/10/14) kemarin, pemadaman masih terjadi dimana-mana.
Menyikapi kinerja manajemen PLN tersebut anggota Deprov Teddy Kumaat mengusulkan DPRD membentuk Kelompok Kerja (Pokja) melakukan survei investigasi.
“Selanjutnya menghadap pimpinan dewan kemudian membahas soal PLN, apakah memanggil hearing kembali atau pembentukan pokja untuk investigasi kepada PLN. Yang pasti kita tidak tinggal diam. Itu agenda pertama sesudah pengesahan tata-tertib dan mendapat dukungan anggota DPRD,” ujar Kumaat, Kamis (2/10/2014).
Survei investigasi menurut legislator PDIP ini untuk mengetahui permasalahan utama terkait kinerja manajemen PT PLN sekaligus mencari jalan keluar.
“Karena selama ini PLN hanya mengutarakan alasan klasik, mulai dari alat rusak hingga kekurangan pasokan litrik. Melalui investigasi akan diketahui pokok masalah sebenarnya, jika ada indikasi korupsi misalnya, dapat didorong ke polisi atau kejaksaan,” tegasnya. (jerrypalohoon)