
Manado – Menarik ketika Jhon Dumais membacakan pendapat akhir Fraksi Partai Demokrat terhadap Ranperda perubahan APBD 2014 pada rapat paripurna DPRD Sulut yang dipimpin Meiva Salindeho Lintang dan dihadiri gubernur SH Sarundajang, Rabu (27/8/2014).
Diakhir penyampaian pendapat akhir, legislator dapil Bitung ini sempat membacakan sebuah pantun salam perpisahan sebagai anggota DPRD Sulut yang akan mengakhiri masa pengabdian pada 8 September 2014 mendatang.
“Orang Bitung mangael tenggiri, tenggiri dijual di pekan..
Kami yang pergi memohon diri, silat dan salah mohon dimaafkan..”
“Akhirnya waktu jualah yang membatasi..
Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan..
Terima-kasih atas dukungan yang diberikan kepada kami selama bekerja lima tahun mendapatkan amanah..
Api pengabdian tak akan pernah padam untuk Sulawesi Utara..”
Demikian ungkapan hati Jhon Dumais pada rapat paripurna yang juga dihadiri seluruh pejabat pemprov, forum koordinasi pemerintah daerah serta masyarakat umum. Suasana haru menyelimuti ruangan rapat paripurna terutama saat legislator terbaik versi media ini menyampaikan beberapa kalimat terakhir secara terbata-bata penuh haru.
Ventje Bilusayang, salah-satu wartawan pos Deprov menilai ungkapan hati Jhon Dumais merupakan salam perpisahan sebagai anggota DPRD disampaikan dengan tulus penuh makna. “Selama lima tahun pak Jhon Dumais telah menunjukkan kapasitas sekaligus pemberi contoh sebagai wakil rakyat yang penuh dedikasi bekerja untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara,” tutur Bilusayang. (jerrypalohoon)