Bitung – Aksi mogok yang dilakukan puluhan karyawan PT Tanto Intim Line Kota Bitung, Rabu (23/7/2014) mengakibatkan perusahaan ekspedisi dan pelayaran itu merugi. Pasalnya, sebagian besar karyawan yang melakukan aksi mogok adalah para operator sehingga aktivitas bongkar muat container lumpuh total.
“Kalau dibilang rugi akibat aksi mogok ini, ya jelas perusahaan rugi karena dari pagi hari hingga siang tak ada aktivitas bongkar muat,” kata Manager PT Tanto Intim Line Kota Bitung, Capt Slamet Riyanto.
Ditanya soal taksiran kerugian dalam bentuk uang akibat aksi mogok tersebut, Riyanto mengaku belum melakukan kalkulasi dan hitung-hitungan. “Kalau secara materiil saya belum hitung, namun yang jelas perusahaan rugi akibat aksi mogok ini,” katanya.
Sementara itu, Rabu pagi, puluhan karyawan menggelar aksi mogok baik di lokasi terminal container maupun di depo mengingat tuntutan terhadap pembayaran upah lembur tak kunjung realisasikan perusahaan. Padahal sudah ada rekomendasi dari DPRD Kota Bitung dan Disnakertrans kepada management PT Tanto Intim Line Kota Bitung agar membayar upah lembur para karyawan.(abinenobm)