Ratahan – Adanya warga Desa Betelen yang positif terkena demam berdarah. Hukum Tua Desa Betelen Jufri Tumiwa, menyesalkan kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Tenggara (Mitra).
Menurut dia, kasus deman berdarah yang dialami Rifki Mokalu (16) tak lepas dari buruknya kinerja pihak Dinkes Mitra.
Pasalnya diungkapkan Tumiwa, jauh sebelum kasus ini terjadi pihaknya sudah meminta Dinkes untuk melakukan fogging (pengasapan), namun hal ini tidak ditindaklanjuti oleh pihak Dinkes Mitra.
“Saya sangat menyesalkan begitu lambannya pencegahan yang dilakukan dinas kesehatan. Nanti sudah ada korban baru dilakukan fogging. Padahal ini sudah sejak beberapa bulan sebelumnya kami mintakan ke Dinkes,” tegas dia kesal.
“Kedepan selaku masyarakat berharap agar dinas kesehatan lebih tanggap lagi. Artinya melakukan pencegahan sebelum memakan korban, atau istilah kirennya, lebih baik mencegah daripada mengobati,” tambah Tumiwa. (rulandsandag)